Kamis, 14 April 2016

STRATEGI PEMASARAN GLOBAL PENGERTIAN GLOBALISASI BISNIS

Perubahan ekonomi global telah membawa isu yang berkenaan dengan bisnis besar maupun bisnis kecil. Dimana perubahan ini memberikan dampak yang nyata yaitu bergesernya bisnis yang terbatas pada bisnis domestik (nasional) yang terisolasi, karena berbagai akibat seperti perbedaan budaya, jarak dan w
aktu menuju kepada sistem bisnis global yang terintegrasi atau kerjasama yang mempunyai saling ketergantungan satu sama lain. Dan keadaan ini belum pernah dihadapi sebelumnya oleh manajer bisnis dimana bisnis global ini membawa dampak berupa peluang dan juga ancaman baru.
Globalisasi diartikan sebagai suatu pergeseran kegiatan ekonomi kearah yang lebih terintegrasi dan saling ketergantungan dalam dunia ekonomi.

Dalam globalisasi terdapat dua komponen yaitu :
1.    Globalisasi pasar, yaitu suatu kejadian dimana berbagai pasar nasional bergabung menjadi satu dan membentuk pasar yang besar dan global (pasar dunia) dengan menciptakan produk yang berstandar dunia atau internasional.
2.    Globalisasi produksi, yaitu berkenaan dengan tendensi antar beberapa perusahaan yang memberikan sumber komoditi dan jasa dari berbagai lokasi yang berbeda di seluruh dunia, dengan mengambil manfaat dari perbedaan nasional tersebut, dalam berbagai hal seperti biaya dan kualitas faktor produksi, agar dapat lebih kompetitif dalam bersaing.

Dua hal yang mendorong terjadinya globalisasi :
1.    Terjadi hambatan dalam aliran barang dan jasa serta modal.
2.    Perubahan teknologi, terutama masalah informasi, komunikasi dan teknologi transportasi.

Globalisasi produksi, juga menumbuhkan inovasi teknologi, yang kemudian akan mendorong terciptanya globalisasi pasar.
Contoh : jauhnya jarak antar negara dengan teknologi transportasi baru, maka biaya transportasi menjadi terjangkau.
Dan para pemain global juga harus memperhatikan berbagai perbedaan antar negara, seperti budaya, preferensi konsumen dan bagaimana menerapkan cara bisnis kita disetiap negara.
Dalam arah pergeseran ekonomi menuju ekonomi global yang terintegrasi, banyak yang mengatakan bahwa keadaan ini merupakan sesuatu yang bagus atau cenderung mengarah kepada kebaikan. Karena dengan terbukanya batas antar negara yang menjadikan negara di seluruh dunia berpartisipasi dan membantu menciptakan lapangan kerja di negara-negara yang juga
Berpartisipasi dalam tatanan sistem ekonomi global ini juga membawa kearah kemakmuran ekonomi secara global.
Globalisasi meliputi berbagai hal seperti :
1.    Globalisasi pendapatan dan pekerjaan.
2.    Globalisasi kebijakan ketenaga kerjaan dan lingkungan.
3.    Globalisasi dalam kemakmuran.

MENGELOLA PASAR GLOBAL
Perusahaan internasional adalah perusahaan yang melakukan kegiatan atau bisnis internasional atau investasi nasional.
Setiap Negara memiliki banyak perbedaan dalam berbagai hal seperti budaya, politik, sistem ekonomi, peraturan (hukum) dan perkembangan ekonomi yang berbeda. Dalam hal ini, terdapat 4 hal yang perlu diperhatikan bisnis pasar domestic (lokal) apabila ingin menjadi pemain bisnis pasar  global, yaitu :
1.    Negara-negara adalah berbeda
2.    Masalah yang akan dihadapi lebih luas dan kompleks dari biasanya.
3.    Pebisnis internasional harus menemukan cara untuk bekerja dengan membatasi pengaruh (intervensi) dari pemerintah Negara setempat.
4.    Transaksi internasional meliputi keanekaragaman nilai mata uang.

PERBEDAAN ANTAR NEGARA
Perbedaan sistem politik, sistem ekonomi, sistem hukum, secara bersama mempengaruhi perkembangan ekonomi antar negara baik secara umum maupun khusus. Berikut penjelasan mengenai pebedaan-perbedaan tersebut:
1.    Perbedaan ekonomi politik
Politik ekonomi Negara adalah istilah yang didalamnya terdapat tiga unsur yaitu sistem ekonomi, sistem politik dan hokum suatu Negara.

Sistem politik yang dimaksud adalah sistem pemerintahan dari sebuah negara. Ada dua dimensi yang digunakan untuk mengukur sistem politik yaitu, tingkat penekanan pada kolektivisme dan tingkat penekanan pada demokrasi.


a.    Kolektivisme, sistem yang mendahulukan kepentingan atau tujuan kolektif (bersama/umum) daripada kepentingan/kebebasan individu (pribadi). Dan lawan dari kolektivisme adalah individualisme.
b.    Demokrasi, sistem politik yang mengarah pada ketentuan bahwa pemerintahan dilakukan oleh orang-orang yang dipilih melalui pemilihan. Dan lawan dari demokrasi adalah totalitarianisme. Totalitarianisme adalah bentuk pemerintahan yang
Menguasai pengendalian secara mutlak atau diktator.
Dalam demokrasi terdapat istilah yang disebut “representative democracy”, dimana sebagian besar negara demokrasi mempraktekkan istilah tersebut, yaitu sistem politik dimana masyarakatnya secara periodik berdasarkan aturan-aturan pemilihan yang disepakati bersama melakukan pemilihan atas individu-individu yang akan mewakilinya, kemudian membentuk pemerintahan berdasarkan suara wakil-wakil rakyat.

Sedangkan totalitarianisme memiliki empat bentuk, yaitu:

1.    Totalitarianisme komunis, suatu bentuk sistem yang diarahkan untuk mencapai sosialisme secara dictator.
2.    Totalitarianisme teokratik, suatu bentuk sistem dimana kekuatan politik dimonopoli oleh satu bagian atau kelompok, contoh : individu yang memerintah berdasarkan prinsip agama, yaitu yang terjadi pada Negara Iran, Irak dan Arab Saudi.
3.    Totalitarianisme tribal, suatu sistem dimana suatu bagian politik mempresentasikan suku tertentu sebagai kekuatan politik.
4.    Totalitarianisme sayap kanan, suatu sistem yang memiliki kebebasan ekonomi individu tetapi kebebasan politiknya dibatasi.

2.    Perbedaan Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
a.    Ekonomi pasar, sistem ekonomi yang murni, dimana barang dan jasa seluruhnya diproduksi oleh negara, jumlahnya tidak direncanakan oleh siapapun, tergantung interaksi antara permintaan dan penawaran.
b.    Ekonomi komando, sistem ekonomi dimana barang dan jasa yang diproduksi serta harga ditentukan oleh pemerintah.
c.    Mixed ekonomi, sistem ekonomi yang berbeda diantara ekonomi pasar dan ekonomi komando, dalam sistem ini terdapat sektor-sektor tertentu yang diatur oleh pasar atau sesuai interaksi permintaan dan penawaran dan juga ada sebagian sector lain yang di rencanakan oleh pemerintah.


3.    Perbedaan Sistem Legal
Sistem legal ini berkaitan dengan aturan-aturan, hukum yang mengatur perilaku, dan proses hukum suatu negara. Dalam hal bisnis, berarti sitem legal ini membahas mengenai praktek bisnis :
Menentukan jenis bisnis yang dilakukan
Menentukan hak dan kewajiban terhadap orang yang terlibat dalam bisnis tersebut, sistem legal juga di pengaruhi oleh sistem pollitik seperti halnya sistem ekonomi.
Ada tiga isu yang difokuskan suatu Negara dalam memvariasikan sistem legalnya
a.    Aturan terhadap hak kepemilikan (property right), yaitu sejumlah hak legal atas penggunaan sumber daya, contohnya kepemilikan intelektual dimana kepemilikannya dapat dilindungi dengan hak kepemilikan, seperti :
-    Copyright, merupakan hak legal eksklusif yang diberikan kepada penulis,artis composer dan penerbit.
-    Patents, dokumen yang diberikan kepada perusahaan penemu produk baru atau proses eksklusif untuk digunakan atau dijual.
-    Trademark, nama dan disain dari suatu produk yang didaftarkan secara formal oleh pedagaang atau manufaktur untuk membedakan produknya dengan produk lain yang sejenis.
b.    Aturan keamanan produk
c.    Aturan mengenai perbedaan kontrak

4.    Implikasi-implikasi untuk bisnis implikasi dalam bisnis terdapat dua kategori, yaitu :
Daya tarik (attractiveness), merupakan konsekuensi dari lingkungan politik, ekonomi, dan legal yang bersumber dari negara itu sendiri baik selaku pasar maupun tempat berinvestasi.Faktor penentu yang digunakan sebagai pengukur dari daya tarik ini adalah

-     Benefit (manfaat), merupakan keuntungan moneter sebagai dampak atas bisnis yang dikerjakan di negara tersebut.
-    Cost (biaya), merupakan biaya yang harus diserahkan oleh pebisnis kepada pemerintah setempat.
-    Resiko, terbagi dalam dua bentuk :
a.    Resiko ekonomi, lingkungan ekonomi yang mengakibatkan perubahan drastis atas lingkungan bisnis perusahaan .
b.    Resiko politik, lingkungan yang merupakan tekanan politik yang mengakibatkan perubahan drastis pada lingkungan bisnis suatu Negara yang berdampak pada keuntungan perusahaan.
Untuk menciptakan daya tarik suatu Negara yang berdampak pada keuntungan perusahaan.

http://manajemenuh.blogspot.co.id/2013/01/manajemen-stratgi-pemasaran-global.html  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar